Kudus, The Beautiful Of Central Java : Kota Kudus dan Kelebihan

Kudus adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Ibukota kabupaten ini adalah Kota Kudus. Kabupaten Kudus berbatasan dengan Kabupaten Pati di timur, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak di selatan, serta Kabupaten Jepara di barat. Kudus merupakan kota yang menyimpan banyak sekali pesona. Mulai dari bangunan, tempat sejarah, fasilitas dan infrastruktur serta keindahan alam yang luar biasa. Tersebar di berbagai daerah di Kudus.

Kudus dikenal sebagai kota penghasil kretek (rokok) terbesar di Jawa Tengah. Tak salah jika terdapat Museum Kretek tak jauh dari pusat Kota Kudus. Disana kita dapat mengetahui kretek yang digunakan pada zaman dahulu. dan juga dikenal sebagai kota santri. Kota juga dikenal dengan pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan. Hal ini dapat dilihat dari adanya makam walisongo yang sangat tersohor bagi umat Islam, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria. Terdapat Masjid Menara Kudus yang artistik dan indah sebagai tempat wisata dan didekatnya merupakan makam Sunan Kudus. Sangat cocok sebagai tempat wisata religi. Kudus memiliki Taman Oasis dan Gerbang Kudus Kota Kretek sebagai ikon Kabupaten Kudus yang unik. Sebagai tempat belajar sejarah terdapat Situs Pati Ayam yeng berisi berbagai fosil zaman purba.

Keindahan alam juga tak kalah dari bangunan-bangunannya. Kudus memiliki beberapa desa wisata yang layak dikunjungi contohnya Desa Wisata Colo, Desa Wonosoco dan Desa Rahtawu. Jika di luar negeri ada Green Canyon, di Kudus juga terdapat Gray Canyon yang berupa perbukitan hasil galian yang sangat cocok sebagai tempat hunting foto.

Luar biasanya lagi terdapat Gunung Muria yang beberapa puncaknya sebagai spot hiking yang menantang. Tak sedikit orang mengunjungi puncak untuk mendaki dan menikmati keindahan Kudus dari atas.

Sayangnya sejuta potensi tersebut belum maksimal dalam hal promosi. Banyak yang belum mengenal wisata di Kudus, mungkin hanya dari Kudus dan sekitarnya saja yang mengetahui dan pernah mengunjungi tempat tersebut. Wisatawan luar Kudus tidak tahu mana tempat yang harus dikunjungi dan bingung sehingga akhirnya malas dan tidak tahu sepenuhnya potensi yang ada. Karena belum maksimalnya promosi dan pengelolaan wisatawan luar yang berkunjung.

Untuk mengembangkan potensi tersebut saya mempunyai gagasan Kudus Explore Based Community (KEB.Com). Sebuah komunitas terdiri dari pemuda dari Kudus sendri dan wilayah sekitarnya yang mencintai dan mengetahui seluk beluk Kota Kudus. Sebagai wadah promosi, pengelolaan dan pengembangan objek-objek wisata di Kudus. Sebagai sebuah usaha yang bertiugas mempromosikan, melayani, memandu, menyediakan tempat menginap bagi wisatawan yang telah memesan. Wisatawan jadi tak bingung dan tak susah karena KEB.Com ini nantinya akan mengantarkan dan memandu secara full time ke semua objek yang diinginkan sampai mereka merasa puas dengan destinasi di Kudus sesuai paket yang dipesan.

Tentunya KEB.Com ini membutuhkan dukungan, peran dan andil pemerintah di dalamnya, baik dinas pemuda, pariwisata dan komponen lain yang bergerak membentuk komunitas ini. Mulai dari rekruting, pembinaan, pengembangan skill, realisasi sampai evalusai dan perbaikan pemerintah bertanggung jawab. Warga Kudus juga harus mensukseskan dan mendukung program ini setelah dilakukannya sosialisasi. Dibantu teknologi seperti website dan semua media sosial sebagai ajang sosialisasi dan promosi bagi komunitas. Layaknya seperti organisasi yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing pada semua lini yang dibutuhkan serta memiliki sebuah base camp sebagai pusat koordinasi dan pertemuan komunitas. Niscaya jika pengelolaan baik secara biaya, fasilitas, perawatan dan kepuasan pelanggan maksimal, hal tersebut akan memajukan Kota Kudus pada bidang pariwisata yang berimbas pada peningkatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.

Cara saya mempromosikan destinasi wisata tersebut tentunya diawali dengan mulut ke mulut. Memperkenalkan dan mengajak baik saudara, teman dan orang lain agar tertarik dan mengunjungi destinasi tersebut. Selanjutnya menggunakan semua media sosial yang ada sebagai media promosi baik dari website, instagram, facebook dll. Hal ini dilakukan terus-menerus dengan membuat berbagai program seperti diskon biaya guide, hadiah, cendera mata, paket-paket wisata dan acara kreatif dan  menarik di destinasi tersebut seperti pameran barang khas Kudus, pameran budaya dan sebagainya.  Komunitas juga bekerja sama dengan lembaga, forum  dan perusahaan nasional seperi Kementrian Pariwisata dan Pesona Indonesia. E-tourism juga digencarkan dengan membuat website dan aplikasi online yang berisi deskripsi komunitas dan program, promosi, foto-foto keindahan  destinasis serta melayani transaksi secara online dengan menampung diskusi dan pembayaran online calon wisatawan. Yang terakhir adalah pengelolaan destinasi dan pelayanan yang baik merupakan bentuk promosi, dengan hal ini wisatawan tidak bosan dan mau berkunjung lagi serta merekomendasikan destinasi tersebut pada orang yang dikenalnya.

Tweet